Minggu, 03 November 2013

Waduk Karian dapat Tanggulangi Banjir Sungai Ciujung

[JAKARTA] Hujan yang terjadi dari tanggal 5-13 Januari 2013 secara menyeluruh di wilayah Provinsi Banten dengan intensitas yang relatif tinggi menyebabkan terjadinya debit banjir yang besar di Sungai Ciujung, Sungai Cidurian dan sungai lainnya. Banjir tersebut juga menyebabkan terendamnya ribuan hektar sawah, permukiman dan industri, juga membuat jalan Tol Jakarta-Merak lumpuh dengan kedalaman rata-rata 1-2 meter. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, dalam siaran persnya, Minggu (13/1), mengatakan, rencana jangka panjang untuk menangani banjir di sungai Cidurian ini adalah dengan membangun waduk Karian yang saat ini sedang dalam proses tender dan diumumkan pada bulan Mei 2013. Djoko menambahkan, sambil menunggu pembangunannya, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau-Ciujung-Cidurian juga melakukan normalisasi sungai selain itu juga harus dilakukan pelebaran. Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian Abdul Hanan Akhmad mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan penyelesaian pembangunan tanggul banjir sepanjang 7 km di hilir Bendung Pamarayan sebagai prasarana pengendali banjir. Selain itu juga melakukan perkuatan tebing di Kabupaten Lebak di 16 lokasi sepanjang 3.645 meter selain itu juga saat ini sedang dilakukan studi penanggulangan banjir Sungai Ciujung secara komprehensif dari hulu sampai ke hilir. Mengenai waduk karian Abdul menjelaskan bahwa saat ini, rencana pembangunan Waduk Karian sudah pada tahap kontrak untuk konsultan supervisi yang ditandatangani pada 21 Desember 2012, sedangkan untuk pelaksanaan konstruksi mulai pada bulan Mei 2013 sampai dengan 2017. “Hasil Studi yangtelah dilakukan oleh JICA, Waduk Karian akan mampu menampung banjir dengan debit banjir rencana 50 tahunan (2.100 m3/detik) sehingga akan mereduksi banjir sungai Ciujung. [SP/Edi Hardum]

0 komentar:

Posting Komentar