Senin, 04 November 2013

Cara Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Terawat

Menciptakan lingkungan yang asri dan indah apakah hanya dilakukan ketika ada perlombaan atau hari besar tertentu saja? Tentu saja tidak, bukan? Lingkungan yang ada di sekitar kita wajib untuk senantiasa dilestarikan tanpa harus menunggu momen-momen tertentu. Memiliki sebuah lingkungan yang indah akan menjadikan lingkungan yang kita tinggali bebas dari wabah penyakit dan musibah saat pergantian musim tiba. Ada kalanya kita harus bercermin dengan lingkungan yang ada di Negara lain. Coba bandingkan bagaimana kualitas lingkungan yang ada di Negara Jepang dan Singapura dibandingkan dengan lingkungan yang ada di Indonesia ini? Pasti anda akan melihat ada perbedaan sebesar 180 derajat dari lingkungan yang ada di Negara Indonesia dengan Negara yang telah maju tersebut. Dalam hal ini siapakah yang paling berpengaruh dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan indah? Jawabannya sudah pasti adalah manusia itu sendiri. Masing-masing individu harus memiliki jiwa sosial yang tinggi dalam melestarikan lingkungan sekitarnya. Orang di luar negeri suka memiliki kebiasaan menyimpan sampah di saku mereka untuk sementara apabila mereka tidak menemukan tempat sampah yang pas. Mereka bahkan rela membungkus sampah makanan yang berukuran besar dalam plastik yang steril terlebih dahulu lalu dimasukan didalam tas. Saat keluar dari tempat kerja atau sekolah dan menemukan tempat pembuangan sampah, barulah mereka teringat dan membuang sampah yang mereka simpan tadi. Kebiasaan yang satu ini sudah ditanamkan dalam mindset mereka setiap harinya bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Maka dari itu, anda tidak perlu kaget jika melihat kualitas lingkungan di luar negeri sangat berbeda dengan Indonesia. Di luar negeri lingkungan jalan raya sekalipun memiliki kualitas kebersihan yang luar biasa. Di Indonesia, malah banyak sekali sampah yang berceceran dimana-mana. Bahkan sungai yang ada di Indonesia kebanyakan warnanya sudah tidak biru lagi, tapi warnanya sudah berubah menjadi cokelat karena sampah, bahkan ada yang warnanya hitam karena limbah pabrik. Hal ini perlu menjadi renungan bagi kita semua bahwa lingkungan di Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang baik untuk memberikan pemandangan yang menyenangkan. Tapi semuanya dirasa sudah terlambat karena terlalu banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan dibandingkan dengan mereka yang peduli. Para pengendara mobil dan motor pun juga kerap kali kita temui membuang sampah sekenaknya sendiri. Ada yang membuang sampah rokoknya di tengah jalan. Ada pula orang yang membawa makanan dan minuman di mobil, lalu setelah puas memakan semuanya itu, mereka membuang sampahnya melalui jendela mobil dan dibuang ke jalan raya tanpa ragu sekalipun. Di luar negeri, jika ketahuan ada orang yang melakukan hal ini, pasti bakalan langsung ditilang dan dikenai denda dan hukuman yang berat, tapi di Indonesia tidak, semua orang bebas melakukan apapun yang mereka inginkan. Mau sampai kapan kebiasaan ini akan terus dilakukan? Namun sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk mengembalikan keasrian dari lingkungan kita yang telah hilang. Caranya adalah dengan memulai dari kita masing-masing untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kita juga wajib untuk menerapkan pelajaran mencintai lingkungan kepada anak-anak kita yang masih kecil. Ini akan memberikan pelajaran bagi mereka bahwa merawat lingkungan itu perlu untuk dilakukan. Nantinya, kebiasaan cinta terhadap lingkungan tersebut akan terus mereka bawa sampai dewasa. Mulailah untuk mencintai lingkungan mulai dari sekarang, sebelum terlambat.

0 komentar:

Posting Komentar