Minggu, 03 November 2013

Amerika Tawarkan Bantuan Pembenahan Tata Ruang Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok. (sumber: Antara) Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarkan bantuan kepada 10 negara-negara anggota ASEAN. Bantuan ini dimaksudkan agar tidak ada kesalahan dan sesuai dengan kebutuhan kota dan warganya. Karena itu, Duta Besar AS untuk Indonesia David Lee datang secara khusus bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kemarin, pada Senin (16/9). Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama menerangkan kedatangan Lee ke Balai Kota DKI untuk menawarkan bantuan. Berupa pembenahan dan penataan pembangunan kota yang ada dalam negara yang menjadi anggota ASEAN. “Dia mengungkapkan AS sudah melalui fase beberapa kesalahan dalam membangun kota. Karena itu, berdasarkan pengalamannya, AS mau membantu 10 negara di ASEAN agar tidak lagi melewati pembangunan dengan kesalahan yang telah dilakukan negara-negara maju,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (17/9). Beberapa kesalahan yang sering dilakukan kota-kota di negara-negara maju adalah penyusunan tata ruang yang salah. Lalu, pengelolaan sampah yang tidak tepat serta pelayanan kesehatan melalui rumah sakit skala kecil. Bantuan ini merupakan bantuan nirlaba yang ditawarkan AS dan tidak ada hubungannya dengan politik apa pun. Intinya, AS menginginkan negara di ASEAN dapat menata pembangunan kotanya dengan baik dan tepat. “Seperti tata ruang yang salah dan pengelolaan sampah yang tidak tepat, pengolahan air limbah. Jadi sekarang ada tim di New York yang terdiri dari pakar pembangunan. Mereka ditugaskan membantu negara-negara ASEAN. Ini nirlaba dan tidak ada hubungannya dengan politik,” ujarnya. David Lee telah bertemu dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. Dalam pertemuan ini, dia juga menceritakan bagaimana Chicago dulu pernah kebakaran dan perbaikannya melakukan perencanaan yang lebih advance atau maju. “Makanya kita harus melewati proses loncatan. Buat loncatan kodok. Ngapain lagi melewati proses yang kecil. Seperti RS kita kan masih membuat RS besar. Padahal di luar negeri lebih ke preventif promotif. Orang dirawat di rumah, lebih banyak RS kecil di distrik supaya orang lebih dekat mendapatkan pelayanan kesehatan,” paparnya. Negara-negara ASEAN yang telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah AS ini adalah Kamboja dan Vietnam. Sekarang giliran Indonesia, khususnya Jakarta untuk dimasukkan dalam program bantuan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar